Universitas Janabadra (UJB) Yogyakarta

Pengantar

Universitas Janabadra (UJB) Yogyakarta adalah perguruan tinggi swasta di Yogyakarta yang diselenggarakan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Janabadra. Didirikan pada 7 Oktober 1958 dengan nama Perguruan Tinggi Janabadra, universitas ini menjadi salah satu universitas tertua di Kota Yogyakarta. Setelah disesuaikan dengan Undang-Undang No. 22 tahun 1961 tentang Perguruan Tinggi namanya diubah menjadi Universitas Janabadra.

Sejarah

UJB Yogyakarta didirikan oleh Walikota kedua Kota Yogyakarta (Periode Juli 1947 - Januari 1966) yang bernama KPH. Soedarisman Poerwokoesoemo. Nama Beliau sekarang diabadikan menjadi nama gedung Auditorium UJB Yogyakarta. Dia juga sekaligus merupakan Rektor pertama UJB Yogyakarta. Lambang UJB Yogyakarta mengandung arti: UJB Yogyakarta lahir hari Selasa, tanggal 7 Oktober 1958 berazazkan Pancasila dan berdasarkan Undang-undang Dasar 1945 dengan tujuan membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang setia kepada cita-cita luhur Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Pimpinan UJB Yogyakarta terdiri dari para akademisi yang mempunyai kompetensi di bidang keilmuannya dan merupakan tokoh-tokoh berdedikasi dalam pengembangan wawasan kebangsaan.

Fakultas dan Program Studi

Fakultas dan program studi yang ada di UJB antara lain:

F. Ekonomi (Prodi S1: Ekonomi Manajemen, Akuntansi, Ekonomi Pembangunan; Prodi S2: Magister Manajemen);
F. Hukum (Prodi S1: Ilmu Hukum; Prodi S2: Magister Hukum);
F. Pertanian (Prodi S1: Sosial Ekonomi Pertanian / Agribisnis);
F. Teknik (Prodi S1: T. Sipil, T. Mesin, T. Informatika; Prodi S2: Magister Teknik Sipil);

Universitas Janabadra Yogyakarta juga membuka Program kelas kuliah malam atau Program Kelas Ekstensi yang diperuntukkan bagi para calon mahasiswa atau pegawai yang ingin melanjutkan kuliah di malam hari. Seluruh Fakultas di Universitas Janabadra saat ini Membuka Program Kelas Ekstensi Malam dengan biaya yang terjangkau. Hal ini menjadikan UJB Yogyakarta semakin mengukuhkan dirinya menjadi ujung tombak kemajuan dan perkembangan pendidikan di Indonesia pada umumnya dan Yogyakarta pada khususnya tanpa mengenal waktu baik pagi, siang, atau malam hari nonstop tetap fokus untuk melaksanakan kegiatan akademiknya.